DIY Meja Lesehan Kayu Palet Jati Belanda

Nggak percaya kalau bisa bikin meja lumayan enak dilihat begini
Awalnya saya dan istri, nggak ada rencana, spontan tiba-tiba pengen bersih-bersih halaman rumah. Halaman rumah sebenarnya sudah bersih sih. Cuman selama musim hujan ini, rumput mulai tumbuh subur, tanaman-tanaman makin rimbun. Dan dengar-dengar di group WA warga perumahan, kalau banyak ular mulai masuk rumah-rumah. Kebetulan letak perumahan dekat sungai.

Pagi-pagi setelah anak-anak berangkat sekolah. Saya dan istri bersih-bersih halaman luar rumah. merapikan rumput-rumput dan semak-semak. memotong dahan-dahan pohon yang menghalangi jalan dan jemuran. Setelah selesai. halaman rumah jadi tampak lebih bersih dan rapi. tapi serasa kosong.

Tiba-tiba istri punya ide untuk minta antar ke toko tanaman hias. Untuk mengisi space kosong di halaman rumah. istri pengen beli beberapa jenis tanaman hias. Saya pikir tanaman hias itu lebih bagus dan rapi kalau diletakkan di rak-rak. Jadi pot tanaman tidak langsung diletakkan di tanah.

Kami pun berangkat membawa mobil ke Sawojajar. Nah sebelum belanja tanaman hias, saya ajak istri mampir beli kayu palet jati Belanda ke toko langganan. Saya pun beli satu ikat kayu jati Belanda yang berisi sepuluh papan kayu. Setelah itu kami belanja tanaman hias di Velodrome.

Sampai di rumah. Ternyata ada meja lama di belakang yang bisa dimanfaatkan untuk meja tanaman hias di halaman rumah. Maka saya ambil meja dari belakang rumah untuk saya letakkan di halaman dan saya letakkan beberapa tanaman hias  di atasnya.

Saya pun akhirnya tidak jadi membuat rak dengan kayu yang baru saya beli tadi. Pikiran saya. sayang kalau kayu sebagus itu dipakai sekedar untuk rak tanaman di halaman rumah, nanti kena tanah dan hujan. kayu bisa nggak bagus.

Saya punya ide kalau kayu itu dipakai buat rak di dalam rumah saja, atau mungkin buat meja. Akhirnya saya putuskan untuk buat meja.

Saya hitung-hitung, kira-kira butuh 5 papan untuk bagian atas meja. 2 papan untuk rusuk panjang. 1 papan dipotong jadi 2 untuk rusuk lebar. dan 1 papan dipotong jadi 4 untuk kaki meja.

Saya ambil penggaris dan pulpen untuk mengukur. Saya pikir meja lebih kuat jika tiap rusuk dan kaki dibuat saling berkaitan seperti lego. Sama seperti meja-meja di toko, tidak sekedar memaku kaki dan rusuk, tapi ada bagian yang dipotong dan ditancapkan.

Idealnya kayu ini dipotong menggunakan gergaji khusus, pakai listrik seperti di pengrajin kayu. sempat punya niat untuk bawa kayu dibawa ke tukang minta tolong dipotong pakai gergaji mesin. Tapi saya urungkan niat saya. karena sudah ada gergaji. meskipun itu gergaji manual.

Setelah saya potong-potong dan saya susun. Tidak lupa beli paku baru biar rapi. Alhamdulillah meja pun selesai. kira-kira seperti ini foto-fotonya:

* oh iya setelah meja jadi dan selesai. Ternyata sisa 2 papan. Jadi saya cuma menghabiskan 8 papan. Karena papan di atas meja lebih pas 4 papan saja.

Awalnya kayu 10 lonjor

Diukur pakai penggaris dan pulpen dulu sebelum dipotong
Hasil potongan gergaji manual
Kayu dipootong-potong untuk kaki dan rusuknya
Ujung kaki dan rusuk dipotong buat seperti puzzle
Penampakan serbuk-serbuk hasil potongan kayu
Bikin rusuk dulu dan kaki dulu dengan posisi terbalik
Setelah semua rusuk dan kaki dipaku, meja dibalik siap dipasang papan atasnya, Foto Mas Jaya ikut bantu maku-maku 
Kira-kira seperi ini puzzle rusuk dan kaki
Hasil akhir sudah bisa dipakai buat main laptop
Bonus, sisa potongan dikumpulkan sama Mas Jaka lalu dilem bentuk Senapan, kesukaan Mas Jaka

Komentar

Postingan Populer